Messawa merupakan nama sebuah kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di kabupaten mamasa. Kecamatan ini berada sebelah selatan kabupaten mamasa yang berbatasan dengan kabupaten polewali mandar. Daerah messawa memiliki luas 15 koma 2 ratus 16 hektar dengan jumlah penduduk 8 ribu tujuh puluh tujuh jiwa atau seribu 8 ratus 66 kepala keluarga.
Konon daerah penghasil kopi terbesar di kabupaten mamasa ini diberi nama messawa karena memiliki historis tempat ditemukannya ular sawah raksasa yang menjelma jadi batu. Salah seorang penduduk bernama Bak Ramli mengaku kalau nama messawa berarti ular sawah. Orang tua mereka secara turun temurun menceriterakan kalau di tempat ini ditemukan ular sawah yang sudah menjadi batu dan menjadi obyek wisata alam.
Asal mula ular sawah dari Banua Sawah terletak di kecamatan mambi. Suatu ketika ular sawah berjalan menuju Sumarorong, ditengah perjalanan ular sawa bertemu dengan penduduk, karena merasa takut dengan bentuknya yang besar, pendudukpun mengusirnya dan ditebas dengan pedang.
Dalam keadaan terluka ular sawah kemudian menuju salah sebuah bukit yang
bergua yang sekarang bernama Bumbun Sawah. Karena tak kuasa menahan
luka yang diderita, ular sawah kemudian berniat kembali ketempat
asalnya, dengan menyusuri sungai menuju mambi.
Namun, di dalam perjalanan tersebut ia mati di Messawa dengan posisi badan melilit dan telah membatu. Kisah ular sawah yang sekarang menjadi nama kecamatan messawa. Hingga kini tetap dikenang dan menjadi bahan ceritera untuk anak cucu penduduk setempat.
Namun, sayangnya batu besar yang merupakan jelmaan ular sawah dan menjadi salah satu obyek wisata alam tersebut, tidak mendapat perhatian serius pemerintah kabupaten mamasa akibatnya batu yang menjadi monumental kisah ular sawah itu, perlahan mulai terkikis oleh masa, sehingga bentuknyapun mulai samar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar